Lamunan
20.57 Edit This 0 Comments »Malam itu akhirnya terbuka sudah kebodohan dan ketololanku
Ternyata perjalanan telah membuatku bingung akan sebuah definisi
Definisi tang tak pernah terdefinisikan.. menjadi rebutan sesama
Ternyata semua palsu tak berarti apa apa kosong melompong
Woooow…ternyata Jalan Cinta sungguhlah indah dan luar biasa
Berteman jerit tangis kerinduan dan derai tetes air mata kepasrahan
Oooo.. getaran itu ketika datang menggetarkan seluruh jiwa lemahku
Kadang ku tak sadarkan diri mengikuti rasaaa yang menyapaku mesra
Kadang kuberperan bagaikan histeris tak bisa menahan kata berhamburan
Kadang ku hanya bisa terdiam menangis tak berdaya dikeDIAManNYA
Kadang ku hanya berteriak memuji KeagunganNYA dalam kelemahanku
Kadang ku mabuk.. mabuk anggur cinta Ilahi.. yang dituangNYA lembut
Membuatku hanya terduduk lemas seolah tiada berdaya apalagi berupaya
Terbawa lamunanku yang kian melambung dan melambung semakin tinggi
Seakan aku hidup dalam dunia lamunanku yang tiada ujun batas akhirnya
Berjalan mondar mandir kesana kemari tanpa pernah khawatir memburu
Lamunan itu membuat ku semakin dalam… dalam lamunan kerinduan
Tak perduli orang berkata apa…. sejelek apapun tak pernah kuhiraukan
Karena terlanjur kudapatkan keindahan walau hanya dalam lamunanku
Sesuatu yang tak pernah disangka bisa kudapatkan di alam dunia nyata
Sekali lagi semua kudapatkan walau hanya dalam lamunan melongo
Kutemukan diriku terduduk dalam sebuah penyaksian dalam CINTA
Dalam sebuah penyembahan pemujaan CINTA yang tiada hentinya
Sungguhlah Pemujaan CINTA Sejati yang tak terikat ruang dan waktu
Tak kusangka hanya kekosongan dan kekosongan yang menyapaku
Kekosongan yang membangkitkan Ketenangan Jiwa yang luar biasa
Ketenangan yang membangkitkan RASA kesadaran diri berdiri tegak
Kesadaran yang sungguh tumbuh dalam lamunanku akan Diri Sejati
Bersinar bagai sinar sang surya yang terbit dikedalaman dasar hatiku
Terangnya mengikis habis semua kegelapan dalam relung jiwa kotor
Sungguh Jiwa jiwa yang tercerahkan oleh Kesadaran Diri Sejati
Sinarnya menyilaukan mencorong tak kuasa menatapnya satupun
Diam
Kosong
Hampa
Sirr
Yaaaa.. ketika Kesadaran Diri Sejati telah meliputi sang diri lemah
Saat itu dualitas telah lenyap dan hancur tiada mampu menyentuh
Yang tinggal hanyalah Esa tak berbagi.. tersenyum mesra selalu
Meliputi semua kehadiran diri dalam mencipta dan berkarya di bumi
Kesadaran Diri Sejati sungguh tak terikat ruang waktu dan tempat
Tiada lagi benar dan salah karena semua untuk Yang Maha Meliputi
Tak terikat apapun karena yang Tak Berwujud sudahlah Mewujud
Yah inilah sekedar lamunan si botol kooooooong dongo melongo
Melamunkan botol kosongnya diisi terus oleh Yang Maha Mengisi
Hanya menjadi pipa pengalir CINTA dan Kasih Sayang nan Abadi
Menebarkan Akhlakul Karimah sebagai sikap Manembah Sejati
CINTA kepada sesama dariNYA.. olehNYA.. untukNYA.. kepadaNYA
0 komentar:
Posting Komentar