***************************************************************************************************
Photobucket
Tak ada yang lebih layak bagi persembahan seorang hamba pada sang Khaliq, kecuali perasaan syukur yang di aplikasikan dengan tindak tanduk yang mengandung keimanan,ketaqwaan dan rasa cinta yang mendalam kepada NYA.Shalawat dan salam semoga tetap tersanjungkan kepada junjungan kita nabi Muhamad Saw, sebagai uswatun hasanah yang paling utama dalam hal taqwa dan penunjuk jalan menuju arah ma'rifatullah

Blog ioni saya hadirkan kehadapan pembaca, seri dialog penyejuk hati bertajuk " Dialog Ma'rifat "

Perangai Manusia

06.03 Edit This 0 Comments »

Menurut Syekh Abdul Qadir Jailani,bila bila di lihat dari jenis perangainya manusia itu terbagi menjadi 4 golongan,yaitu :
1). Orang yang tidak mempunyai lisan juga tidak mempunyai hati, maka orang seperti itu di sebut sebagai orang durhaka. hati -hatilah jangan sampai seperti mereka.


2). Orang yang berlisan tetepi tidak berhati sebagaimana orang yang pandai berbicara, di mana setiap pembicaraannya selalu di hiasi dengan hikmah dan kata-kata mutiara tetapi ia tidak pernah mengamalkannya. Ia mengajak manusia beriman dan beramal shalih serta bertaqwa kepada Allah, sementara dia sendiri mengkufuri dan menjauhi Allah. Maka jauhilah mereka supaya kamu tidak tertipu oleh keindahan perkatan mereka yang bisa membuat dirimu terbakar oleh kemaksiatan, atau terbunuh oleh kebusukan mereka.


3). Orang yang memiliki hati tetapi tidak memiliki lisan, yaitu orang mukmin yang pandangan nya di tutupi oleh Allah dari kejelekan makhluq Nya dan Allah memperlihatkan aib atau kecacatan dirinya, hatinya terang serta pandai bergaul.Orang ini termasuk wali Allah maka pergaulilah dia dengan baik, niscaya Allah akan mencintaimu.

4). Orang yang belajar dan mengajar serta mau mengamalkan ilmunya. Ia mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah, dan Allah melapangkan dadanya untuk siap menerima macam-macam ilmu. Oleh karena itu, dekatilah dia untuk meminta nasehat kepadanya.Kemudian ketahuilah pada dasarnya zuhud itu adalah menjauhi segala hal yang berbau haram, baik yang besar maupun yang kecil.disamping itu juga mengarjakan segala sesuatu yang difardlukan pada dirinya, baik kefardluan itu mudah di laksanakan maupun yang sukar, serta tidak silau dengan aneka macam gemerlapnya godaan duniawi, baik sedikit maupun banyak.

0 komentar:

Posting Komentar